Langsung ke konten utama

JR 203 Series


 JR 203 SERIES


    Kereta rel listrik JR East seri 203 (国鉄203系電車 Kokutetsu 203-kei densha) adalah KRL yang diperkenalkan sejak tahun 1982 oleh Japanese National Railways (JNR) dan pasca privatisasi, KRL JR 203 ini dioperasikan oleh East Japan Railway Company. KRL ini beroperasi di berbagai jalur yang ada di Jepang, tepatnya di jalur Joban Line dan terusannya yaitu Tokyo Metro Chiyoda Line, tetapi KRL ini tidak beroperasi di jalur terusannya lagi yaitu Odakyu Odawara Line karena ketidakcocokan sistem keamanan dan sistem keselamatan, dan kini beroperasi di lintas Jabodetabek.

    KRL ini dihibahkan oleh East Japan Railway Company (JR East) karena sudah tidak dioperasikan lagi dan tugasnya di Jepang telah digantikan oleh JR East E233-2000 di lintas Joban Line, dan merupakan KRL hibah kedua di Indonesia setelah Toei seri 6000.

    KRL seri 203 didatangkan oleh PT KAI Commuter Jabodetabek pada bulan Juli 2011 sebanyak 5 rangkaian (MaTo 51F, 52F, 66F, 68F, 69F) dikirim ke Indonesia sementara 4 lainnya (MaTo 53F, 54F, 55F, 67F) ke Filipina melalui pelabuhan Niigata. Seluruhnya dikirim ke masing-masing negara dalam formasi 10 kereta dan saat tiba di negara tersebut disesuaikan susunan rangkaiannya pada saat itu.

    Di Indonesia, KRL ini juga pernah dioperasikan di hampir seluruh lintas yang ada di Jabodetabek. KRL ini beroperasi sejak tahun 2011 hingga saat ini. Selama masa dinasnya di Indonesia KRL ini hanya melayani layanan KRL sebagai Commuter Line. Pada pengoperasiannya di Indonesia KRL ini sempat beroperasi dengan 8 kereta sebelum akhirnya dilakukan perubahan formasi menjadi 10 dan 12 kereta.

    Di Jepang, KRL ini hanya dioperasikan pada jalur Joban Line dan untuk menggantikan KRL-KRL yang sebelumnya yang ada disana. Kini sudah tak ada lagi yang tersisa di negeri asalnya, rangkaiannya sudah diganti dengan yang lebih baru yaitu E233-2000 Series.

     Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan addons KRL JR seri 203 tanpa interior buatan saya sendiri secara GRATISSS yang digunakan untuk game Trainz Simulator buatan N3V Games baik itu untuk PC/Laptop ataupun Android. Tentunya dengan berbagai ketentuan yang ada didalam filenya bisa kalian baca lalu dipahami. Tanpa membuang waktu lama kalian silahkan unduh addonsnya yang ada dibawah ini.

JR 203 Indonesian Livery PAL 2019

    Livery yang berkombanasi dengan warna merah-putih-kuning ini seperti salah satu warna pada minimarket yang ada di Indonesia merupakan livery keluaran tahun 2019 pasca melakukan PA (Perawatan Akhir). Livery ini juga merupakan livery awal yang digunakan pada rangkaian KRL JR 203 yang masih berdinas di Indonesia pada saat itu hingga saat ini walau ada sedikit perbedaan dan perubahan pada tebal stripingnya.



#TrainzSimulator #JR203 #203系

Postingan populer dari blog ini

JR 103 Series

JR 103 SERIES      Kereta rel listrik JR seri 103 (国鉄103系電車 Kokutetsu 103-kei densha) adalah kereta rel listrik buatan Jepang pada tahun 1964 yang pernah beroperasi hampir di seluruh lintas di Jepang dan pernah menjadi KRL dengan populasi terbanyak di Jepang, dan masih merupakan rekor selama ini. KRL ini berteknologi Rheostat .      KRL ini adalah  kereta rel listrik  buatan Jepang tahun 1964 yang beroperasi di lintas  Jabodetabek . KRL ini pernah menjadi KRL dengan populasi terbanyak di Jepang, dan masih merupakan rekor selama ini. KRL ini berteknologi rheostat, yaitu teknologi yang saat itu masih umum, karena belum ada teknologi Chopper maupun Variable Voltage Variable Frequency , dengan thryristor Gate Turn-Off (VVVF-GTO) maupun Insulated Gate Bipolar Transistor (VVVF-IGBT). Walaupun demikian, teknologi resistor control telah ada pada saat itu.  Pada awalnya KRL ini tidak ber-AC, sama seperti KRL lainnya di Jepang pada saat itu, tetapi sejak tahun 1988, AC pun mulai dipasang un

HAK CIPTA

BAB I PENDAHULUAN A.  Latar Belakang      Hak Cipta merupakan hak khusus bagi pencipta atau pemegangnya untuk memperbanyak atau menggandakan hasil karya ciptaannya yang tumbuh bersamaan dengan lahirnya suatu ciptaan. Pencipta berhak pula atas manfaat ekonomi yang lahir dari ciptaannya tersebut, baik dibidang ilmu pengetahuan, seni, dan sastra. Pelanggaran Hak Cipta itu dihukum sebagaimana yang tercantum menurut Pasal 44 Undang-undang No. 12 Tahun 1997 Junto (J.o) Pasal 72 undang-undang No. 19 Tahun 2000.      Harus diakui bahwa penyesuaian terhadap tuntutan masyarakat yang homogen menjadikan kreativitas para pencipta lagu menurun dari tahun ke tahun. Industri rekaman Indonesia dipenuhi dengan lagu-lagu bertema cinta, dengan lirik yang serupa dan melodi yang hampir sama. Ketika komunitas pencipta lagu terbawa arus industri seperti ini, kreativitas dan kualitas ciptaan lagu menjadi tidak penting. Bagi mereka, musik pop tidak lebih dari sekedar hiburan.      Seiring berjalannya waktu, t